13 Nov 2011

Artikel NCBI (National Centre for Biotechnology Information)


NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merpakan suatu institusi yang konsen sebai sumber informasi perkembangan biologi molekuler. NCBI membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang riset biologi terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan informasi biomedical yang kesemuanya diharapkan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang proses-proses molekuler yang mempengaruhi manusia dan kesehatannya.
Lingkungan budidaya yang semakin menurun dapat melahirkan bakteri patogen baru bahkan virus yang nantinya dapat menyerang organisme budidaya itu sendiri. Bila hal tersebut terjadi maka akan menjadi suatu musibah bagi pelaku budidaya, karena obat atau vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut belum diketahui. Salah satu solusi untuk mengetahui jenis penyakit apa yang menyerang organisme budidaya yaitu dengan test PCR (Polymerase Chain Reaction). Test PCR dapat mengetahui jenis penyakit dengan cara memperbanyak sekuen DNA dan RNA dari sampel yang diamati. Setelah diketahui susunan DNA dari sampel itu kemudian dicocokan kedalam database yang terdapat dalam NCBI (National Centre for Biotechnology Information) untuk mengetahui jenis dari bakteri atau virus yang menyerang organisme budidaya. Penerapan PCR dengan NCBI termasuk dalam bioinformatika.
Bioinformatika adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens  DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen. Sedangkan NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan server yang memuat data base tentang informasi kesehatan dan bioteknologi. Data base terus menerus di update sesuai dengan penemuan-penemuan terkini yang menyangkut DNA, Protein, Senyawa aktif dan taksonomi. NCBI merupakan salah satu bank data gen, protein dan literature khususnya dibidang kesehatan yang terlengkap dan diacu oleh para peneliti di dunia.
Beberapa journal penelitian dapat diakses pada database NCBI melalui Pubmed maupun Pubmed central.  PubMed adalah sebuah layanan dari National Library of Medicine, yang menyertakan lebih dari 20 juta kutipan untuk artikel-artikel biomedis sejak tahun 1950-an hingga kini. Kutipan-kutipan itu dari MEDLINE dan tambahan dari jurnal-jurnal sains kehidupan. PuMed menyertakan link ke banyak situs yang menyediakan teks lengkap dari artikel tersebut dan sumber-sumber yang berhubungan. PubMed Central (PMC) adalah tempat arsip digital jurnal bebas/gratis yang disediakan oleh Institut Kesehatan Nasional AS (National Institutes of Health-NIH) yang menyediakan literatur ilmiah di bidang biomedik dan ilmu hayat.
Misal : Beberapa jurnal yang digunakan untuk referensi dalam penulisan tesis yang ditelusuri melalui data base pubmed.
              Manfaat penerapan database NCBI yaitu mempermudah mengelola data dan mendapatkan referensi yang akurat untukmendukung penelitian yang sedang dilakukan. Cara penggunaan atau aplikasi NCBI sangat mudah, yaitu dengan meng-klik link yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Selain itu juga telah banyak panduan – panduan cara penggunaan NCBI yang dapat di download secara cuma-cuma.
            Menteri riset dan teknologi telah memetapkan lahan seluas 600 Ha di pulau Batam, Riau sebagai pusat pengembangan bioteknologi. Pengembangan proyek yang diperkirakan menelan dana lebih dari Rp. 1 triliun ini diharapkan selesai pada tahun 2007.
               “proyek tersebut pertama di Indonesia dan dunia dan merupakan tuntutan dari para peneliti yang selama ini telah menggeluti masalah Bioteknologi yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan bioteknologi nasinal”, kata penasehat Menristek, rahmat Ismail, kepada GATRA Pembangunan Bioteknologi itu kelak juga menjalin kerjasama dengan para ahli Bioteknologi internasional dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai pertanian nasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar