RESUME:
Infeksi virus adalah salah satu penyebap utama kerugian ekonomi dalam budidaya udang. Saat ini, tidak adanya pengobatan yang efisien untuk mengendalikan hal ini atau infeksi virus dalam budidaya. Teknologi berbasis molekuler gen transfer sebagai interferensi RNA (RNAi) cukup menjanjikan sebagai pendekatan pengobatan dan efisien untuk mengendalikan virus udang di industri budidaya. Penghambatan rangkaian-spesifik dari virus asam nukleat dapat dicapai secara baik dengan memasukkan 21-23 nukleotida RNA kopel buatan atau dengan cara yang mengakibatkannya hilang dari virus patogen, sehingga mendorong sebuah respon antivirus pada tingkat molekuler.
Penggunaan RNAi sudah terbukti mampu menghambat pertumbuhan virus polio dan hepatitis B. Hal ini menunjukkan kemungkinan menggunakan RNAi sebagai antivirus untuk virus pencegahan penyakit pada budidaya udang.